Rindu

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

 

Rindu. Sepertinya setiap insan manusia pernah merasakan perasaan ini. Perasaan tentang keinginan untuk mendapatkan atau mengalami atau bertemu kembali dengan suatu kejadian, peristiwa, atau bahkan manusia. Ya, rindu itu ada dan rindu itu nyata. Aku merindukan lingkaran itu. Aku merindukannya. Aku merindukan embun yang keluar darinya. Aku merindukan air segar yang mengalir dan membasahi hati dan jiwaku darinya. Aku merindukan itu. Ya, katanya, ‘tunggu saja’. Baiklah. Aku hanya bisa menunggu, mungkin begitu. Aku harus sabar menunggu berkumpul lagi dengan orang-orang itu. Orang-orang yang mencari mata air-mata air kehidupan, orang-orang yang merindukan kesejukan embun hikmah dan ilmu. Orang-orang yang ingin disatukan dalam ikatan persaudaraan karena iman yang kekal (insyaAllah). Mungkin akan berbeda. Aku yakin pasti tak sama, tapi apapun itu aku hanya berharap yang terbaik. Aku hanya ingin ada tambahan peneguh hati dan jiwa ini. Aku hanya ingin ada ‘pom bensin’ tambahan yang bisa aku gunakan untuk mengisi bahan bakarku. Agar aku ingat saat lalai, agar aku kuat saat lemah, agar aku semakin yakin untuk menjadi peyakin sejati.

Aku rindu. Hanya rindu. Rindu yang sebenarnya lebih dari sekadar ‘hanya’.

Komentar