Mikul Dhuwur, Mendhem Jero

بسم الله الرحمن الرحيم

Sepenggal kalimat yang sudah semestinya kuwujudkan dalam perilakuku di mana pun aku berada. Sebuah etika dan tanggung jawab atas kesadaran diri sebagai bagian dari sebuah keluarga. Bukankah sudah semestinya kita menjaga kehormatan diri, begitu pula dengan keluarga?

Jika ada yang kuungkapkan, itu semata karena berharap ada kebaikan yang bisa tertularkan. Jika pun ada yang tak (mampu) kuungkapkan, terkadang karena aku belum (mampu) menyadari adanya kebaikan darinya atau memang lebih baik tersimpan rapat tak terungkapkan. Adapun khilaf pastilah tetap ada, hanya saja aku berharap untuk tetap sebisa mungkin menjaganya.
Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.
Hasbunallaah wa ni’mal wakiil.

Komentar